About
Hello!
Welcome to my blog.
These are my weekends-project to keep my sanity. Enjoy!
Popular Posts
-
Secangkir kopi di atas meja, warnanya hitam pekat, aromanya yang khas masih lekat di hidungku. Secangkir kopi yang sama seperti biasanya, ...
-
Entah mengapa aku ingin menuliskan sesuatu untukmu, untuk yang pertama sekaligus terakhir kali Aku ingin hari ini ditandai, aku ingin k...
-
Aku tak akan lagi memintamu terus berada di dekatku, asal jarakmu masih dalam jangkauanku. Aku tak akan lagi mengharapmu merindukanku se...
-
masih ingatkah engkau, pada suatu pagi di bawah tenda? saat kau bercerita tentang layang-layang putus di pohon tua, tentang benangnya...
-
Ini adalah cerita tentang suatu bulan yang terjaga jumawa di suatu malam. Ini adalah sepotong pejalanan bulan yang tanpa sengaja kusimpan di...
-
Apa yang terjadi jika kita tak memiliki kenangan? wangi kopi dan sensasi hangatnya di lidah, adalah alasan kita untuk memesan kopi yang...
-
Hari ini hujan deras melanda kota, dan entah bagaimana caranya, hujan selalu bisa membuat hati dan harimu berganti suasana. Mungkin senan...
-
Lama tidak kudengar kabarmu, sudah lama juga sejak kita terakhir kali bertemu. Sudah beberapa purnama, atau mungkin banyak senja, ...
-
Aku dan kamu. Sore itu, aku dan kamu, menghabiskan senja hingga merunut malam tiba bersama-sama. Kau baru saja sampai siang itu dar...
-
Aku rindu entah kepada kamu entah kepada kita entah kepada diriku saat aku bersamamu. Aku rindu kepada malam yang kita habiskan...
https://www.facebook.com/fhaaa.sofaaar.awaaay
Aku pergi bukan tuk meninggalkanmu..
BalasHapusKamu tinggal bukan berarti aku lepaskan kamu dari ingatanku..
Aku dalam perjalanan pulang, perjalanan kembali ke kemarin..
Kemarin, tatkala kita berdua masih menderu deru mengejar fajar diatas gunung..
Kemarin, tatkala coklat panas itu kau seduhkan kepadaku..
Kemarin, tatkala senyummu merekah dibalik jaket ungumu..
will you remember me the same i remember you?
Aku mengingat orang-orang serupa aku mengingat berbagai lagu,
HapusKunikmati tiap nada dan kucermati liriknya, mencoba memahami pesan yang mungkin berusaha disampaikan, meski tak semua kuingat judulnya.
Apakah bagimu,
kepulan cokelat panas,
fajar yang terbit di balik kawah,
maupun senyum yang merekah saat itu,
hanya bisa kau temui di aku yang kemarin?
Beritahu jika rasa telah berubah arti,
agar tak salah kuterka lirik yang pernah kau dendangkan di benakku yang paling dalam.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus